Pengeleman Kayu
Indonesia memiliki berbagai jenis lem kayu, karena lem atau pengeleman dan perekatan kayu kayu merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam industri woodworking saat ini, Berikut merupakan jenis - jenis lem kayu dan kegunaanya
Pada industri mebel, pengeleman juga dibutuhkan pada proses assembling untuk menyatukan potongan komponen-komponen kayu menjadi satu produk mebel.
Secara mekanik, kekuatan adhesi pada suatu pengeleman kayu didefinisikan sebagai daya yang dibutuhkan untuk memisahkan kedua komponen kayu yang direkatkan. Kekuatan mekanik ini ternyata ditentukan oleh ikatan polimer yang terjadi di dalam adhesive dan ikatan antara adhesi dengan kayu. Jadi kita harus memperhitungkan daya kimiawi dari adhesives dan daya mekanik antara kayu dengan lem dan interaksi antara keduanya.
1. Lem PVAc
2. Epoksi atau Epoxy
Lem epoksi adalah lem yang penggunaannya melibatkan dua komponen. Satu komponen berupa resin dan komponen yang lain berupa hardener. Dalam penerapannya, Epoksi sendiri sering dicampurkan dengan bahan hardener atau bahan pengeras, agar merubah sifat cair epoksi menjadi padat, dan membuatnya menjadi semakin kuat, tahan terhadap suhu tinggi, serta memiliki tahanan terhadap reaksi kimia yang cukup tinggi.
Meski tak sekuat lem PVAc, epoksi memiliki ketahanan terhadap suhu yang bagus.
Dalam hal pemanfaatannya, epoksi telah lama digunakan manusia. Hingga saat ini, epoksi dikenal sebagai bahan insulator alat elektronik, bahan pembuatan produk-produk metal, hingga adhesive kayu.
Kelemahan lainnya lem kayu epoksi adalah sifat filmnya yang cenderung lebih keras dan kurang fleksibel. Hal ini membahayakan karena dapat membuat perekatan gagal akibat retaknya sambungan pada lem tersebut.
3. Polyurethane
PU atau polyurethane banyak digunakan untuk mengelem benda non kayu pada kayu. Lem ini mengandung isosianat yang ketika terpapar kelembaban akan bereaksi dengan molekul air.
Lem PU adalah lem yang bisa digunakan untuk merekatkan berbagai permukaan media mulai dari kain, plastik, gelas, hingga keramik. Lem ini terdiri atas varian satu komponen dan dua komponen. Meski kuat, namun kekuatan lem PU masih di bawah lem PVA.
4. Hot Gun Glue
Lem tembak atau hot gun glue memiliki keunggulan berupa penggunaan yang sangat praktis. Meski demikian, daya tahan dan daya rekat lem ini tidak begitu baik.
Beberapa kegunaan Lem Tembak yaitu :
- Memudahkan Membuat Kerajinan
- Memperbaiki Barang yang Rusak
- Membantu Lebih Mudah Mengemas Barang
5. Hide Glue atau Animal Glue
Hide glue merupakan lem dari masa lalu yang memanfaatkan kolagen hewan atau lem dengan viskositas atau kekentalan yang rendah. Walaupun begitu dari sifat cairnya tersebut, kita dapat menyimpulkan jika lem ini memiliki tipe perekatan yang cocok. Penggunaannya saat ini sudah menurun banyak seiring dengan ditemukannya berbagai formulasi lem modern.
Lama usia animal glue tergantung dari beberapa faktor. Untuk lem kering yang disimpan dalam ruangan dingin dan tidak lembab, Anda bisa menyimpannya dalam waktu sangat lama.
Hide glue dapat dimanfaatkan untuk mengisi celah atau menambal struktur yang rusak. Namun dari segi performanya masih kalah dengan lem epoksi.
3 Replies to “Berbagai Jenis Lem Kayu dan kegunaannya”
Comments are closed.